Apa kita ada?

-

 Assalamualaikum, 

Last weekend, I just finished this one book (A novel), and I felt so frustrated. Sebab the story line is like a patches from different book I have read before. Then ada perasan dalam hati yang-I need to get one good book to compensate the frustration. 

I then buy this one book, about a teacher (Bungo Lale) who teaching in orang asli village. Dah lama sebenarnya aim buku ni, tapi tahan sebab, honestly, sebenarnya tengah puasa beli buku, sebab banyak buku dibeli masih belum dibaca. Tapi-yeah, beli jugak, and immediatly text my friend, T bagitahu menyesal beli bla bla bla, then she asked: 

Are you sure ini akan puaskan hati? 

I replied:

Maybe, 

Untuk belajar bersyukur dan menghargai, untuk betul merendahkan hati. 

Kita rasa kita dapat proper education, dapat pergi sekolah, setiap tahun dapat pakai baju sekolah baru, dapat beli bekas pencil baru--Kita rasa dapat semua ni adalah normal. dan kita entitle untuk dapat semua ni. 

Tapi education untuk anak-anak orang asli, bukan seperti mana yang kita dapat. apantah lagi nak ade barang kelengkapan sekolah yang lain. 

Melihat susahnya orang lain nak dapat ni, maybe akan sebabkan kita insaf, untuk sedar yang kita dapat pergi sekolah, dapat naik bas/van pergi sekolah---itu nikmat yang kita lupa untuk berterima kasih dan hargai. 

Allah pilih kita dan letak dihadapan kita-----H, nah, aku bagi ni, hg pergilah belajar. tak semua orang dapat ni. 

Kita lupa---untuk dapat semua ini adalah nikmat dan anugerah allah bagi. Allah pilih hg dan --haa ni aku bagi hg, hg p sekolah naik kereta, hg p belajar. 

Then T reply with smiley emoticon. 

T shared ada kawan dia, cikgu di pedalaman sarawak, hanya makan apa yang ada masa PKP bulan 3 baru ni.

I replied:

Kesian kan,kita boleh try resepi macam-macam, teringin nak itu ini, boleh je keluar, pergi la beratur dengan susah payahnya, tapi kita masih boleh dapat barang yang kita nak. kita masih boleh layankan keteringinan kita tu. 

Tengok, dalam keadaan Allah uji kita dengan Covid19, Allah atur kita duduk di tempat yang banyak nikmat, dekat dengan  kedai, bahkan Allah izinkan kita ada transport untuk pergi kedai. Semua ni Allah bagi, kita tak minta pun, Allah bagi, tapi kita tak pernah iktiraf ini adalah pemberian Allah

----------

Kalau Allah ambil balik nikmat dia pada kita, apa agaknya yang tinggal pada kita? 

Ntah-ntah tak ade apa pun, mungkin terus tak ada kesan kewujudan pun. 

Ada 2 nikmat yang kita perlu bersyukur dan mungkin kita tak pernah tahu pun ini adalah nikmat:

1. Kewujudan dan kejadian kita

2. Segala nikmat yang Allah beri yang menyebabkan kelangsungan hidup kita boleh berjalan-Ada kaki untuk berjalan, ada ibu bapa untuk menjaga kita, ada rumah untuk berteduh, ada adik beradik yang menghiburkan dan macam-macam lagi. 

ermmm..

Disclaimer: Buku ni masih belum sampai ditangan,but I have followed Bungo Lale quite a few time, so tahulah sikit-sikit tema buku nya. InsyAllah will review the book someday. 

Till Then, 

Take care!



Popular posts from this blog

Interesting Spotify Podcast you should check out!

-
Image
 Hi there,  It takes me 45 minutes on my way to work everyday. So, to kill some time during my commute, I prefer to listen to podcast instead of radio show. Rather than listening to ads after ads in radio show (BFM radio do have gooood radio show though), why not listening to something fresh and insightful. I find spotify do have interesting podcast, and here I would like to suggest some of the interesting podcasts that I always and repeatedly listen to.  1. Gratitude, Forgiveness, & The Art of Letting Go (With Lisa Surihani) By The Good Life Podcast.  This episode is an interview conducted by Ustaz Mizi Wahid with Lisa Surihani. A part from the good content, I also love the soothing voice of Ustaz Mizi Wahid and the way Lisa deliver her speech. She had a very interesting intonation (I not sure how to describe this)-where, you sort of like listening to a story teller deliver a story. She used different tones along the conversation and without you realize you just smiling while list
Read more

Bila kawan masih belum bayar hutang.

-
  Bila kawan masih belum bayar hutang dan kita nampak dia spend duit merata. Makan sedap-sedap, berjalan sini sana. Terdetik dalam hati, amboiii berjoli duit boleh. Duit aku belum bayar lagi. Best ye? Sejujurnya aku marah dan aku mengungkit. Sampai tahap aku jadi tawar hati dengan kawan yang begini. Hati jadi tak tenang dan lama-lama rasa sakit hati.  Tapi sejujurnya aku pun tak suka dengan perasaan ni. Rasa bersalah ada tawar hati, dan rasa bersalah mengelak dengan kawan yang ini. Padahal, ini sebenarnya antara kawan baik dan rasa selesa berkawan.  Satu saat tiba-tiba aku soal balik dengan diri sendiri. Kenapa perlu ada perasaan tawar hati, rasa marah, rasa tak best ni. Kalau dalam keadaan macam ini, adakah Allah suka dengan apa yang kita rasa sekarang, dan kita mengelakkan diri dengan kawan ni, adakah Allah redha?  Ya nilai yang kawan pinjam tu banyak, dan Alhamdulillah, kalau kawan tu tak bayar sekarang pun Allah masih sediakan rezeki kita yang lain. Masih ada duit untuk kita makan,
Read more